Rabu, 16 Mei 2012
Bahasa Isyarat Asah Kemampuan Bicara
Mengajarkan bahasa isyarat pada bayi akan mempermudah kemampuan komunikasinya kelak. Penelitian yang dilakukan oleh Linda Acredolo dan Susan Goodwyn di AS selama lebih dari 19 tahun membuktikan, bahasa isyarat (non verbal) yang dilakukan bersama bayi kelak akan mempermudah sibayi berkomunikasi secara verbal ketika memasuki masa berbicara. Detail penelitian itu menyebutkan, bayi-bayi yang di ajarkan menggunakan bahasa isyarat dapat lancar berbicara pada usia 27-28 bulan, lebih cepat sekitar 3 bulan dibandingkan bayi yang tidak belajar bahasa isyarat. Bayi berusia 24 bulan yang diajarkan bahasa isyarat dapat menyusun kalimat yang lebih panjang secara bermakna. Penelitian itu juga menyebutkan, kemampuan bahasa anak-anak usia 36 bulan yang diajarkan bahasa isyarat sama dengan kemampuan bahasa anak usia 47 bulan yang tidak diajarkan bahasa isyarat. Penelitian ini melibatkan 140 keluarga yang mempunyai bayi berusia 11 bulan. Penelitian sejenis yang dilakukan di Universitas California kembali membuktikan hasil yang sama, bahkan mengungkapkan hal lain, yaitu bayi yang sejak dini dilatih bahasa isyarat memiliki nilai test IQ yang tinggi dibandingkan bayi biasa. Linda dan Susan terus melakukan risetnya berdasarkan teori neuro psikologis, dimana otak mudah bekerja dengan aktif bila disodori gambar (visual). Pada teorinya, Linda menggolongkan bahasa isyarat sebagai gambar visual. Artinya, bayi akan lebih mengaktifkan otaknya ketika melihat orangtuanya menggunakan bahasa isyarat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar