Kamis, 31 Mei 2012

Yuk Belajar Memahami Bahasa Tubuh Bayi

Setelah sebelumnya kita membahas tentang bagaimana kita memberikan bahasa isyarat pada bayi agar bayi bisa memahami dan mempelajarinya. Kini kita akan membahas tentang sebaliknya, bagaimana kita memahami dan mempelajari bahasa tubuh bayi dan apa yang bayi inginkan. Berikut beberapa bahasa tubuh bayi yang umum di perlihatkan :

a)Menendang-nendang Kaki
Bahasa tubuh bayi dengan menendang-nendang kaki biasa menunjukan si bayi sedang tertarik pada sesuatu. Maka coba perhatikan ekspresi wajahnya, ini akan membantu orang tua mengetahui apa yang diinginkan. Jika sambil tersenyum atau tertawa, artinya bayi itu sedang senang. Maka berikan respon yang positif dan ikut bersemangat terlibat dengan si kecil.

b)Memilin Rambut
Saat bayi menggunakan bahasa tubuh memilin rambut, biasanya bayi sedang dalam kedaan tidak nyaman dengan sesuatu. Mungkin dia gugup akan kehadiran orang asing baru atau lantaran mendengar suara bising. Dalam keadaan seperti itu orang tua bisa tetap berada di sisinya untuk membuatnya merasa aman dan nyaman.

c)Meringkuk
Bahasa tubuh meringkuk, bisa pertanda sikecil sedang sedih. Bila disertai rewel, mungkin dia ingin bilang, “Aku lelah, pease buat saya nyaman dan tenang.” Menggendong sambil mengayun-ayunnya dapat membuatnya lebih nyaman.

d)Meregangkan Lengan dengan Telapak Tangan Terbuka
Saat bayi menggunakan bahasa tubuh ini, bisa susana hatinya sedang senang dan gembira. Pada posisi ini saatnya mengajak berekplorasi dengan mengajaknya berjalan-jalan keluar rumah. Kondisi bayi yang sedang rileks ini pun sangat tepat untuk memberikannya stimulasi.

e)Mengusap Telinga
Dalam bahasa tubuh ini, biasanya si bayi sedang kelelahan, mungkin terlalu banyak bermain, atau ia tak bisa buang angin/sendawa. Jika memang demikian buat susana nyaman dan tenang. Bantu si kecil bersendawa dengan cara biasanya dilakukan. Mungkin dengan membalurkan minyak penghangat perut, dada dan punggungnya.

f)Tangan Memegang Kedua Kaki
Saat kondisi seperti ini, bisa pertanda si kecil siap bermain. Ayo ajak ia bermain cilukba, atau permainan atraktif lain, misal diayun-ayun di kaki.

g)Saat Tidur Kepala bergerak dari satu sisi ke sisi lain
Bisa jadi dalam kondisi lelah dan tidak nyaman. Cobalah mengubah posisi tidurnya, dari yang tadi tengkurap, lalu di terlentangkan. Jika masih tetap tidak nyaman, coba gendong dan periksa bajunya apakah basah berkeringat atau popoknya telah penuh. Jika iya, Segera ganti popoknya agar si kecil kembali tenang.

h)Memasukkan Tangan ke Mulut atau Mengisap-isap Tangan
Kondisi ini paling bisa di pahami oleh ibu, sudah jelas dalam kondisi ini si kecil sedang lapar. Jadi segera menyusuinya. Saat menyusui ajak bicara atau bersenandunglah. Dengan seperti ini akan terjalin ikatan yang lebih erat lagi antara ibu dan bayi,

i)Menggeliat atau Menggerakan Bokong
Umumnya gerakan ini karena bayi sedang mengompol. Selain menggerakan bokong, ia biasanya juga bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain diatas kasur lantaran kasurnya basah. Solusinya segera ganti popok dan alas tidurnya.

Catatan :
Bahasa tubuh-bahasa tubuh ini merupakan pemahaman secara umum. Namun ingat setiap bayi adalah unik. Jadi tetap orangtua perlu mencatat dan mengekplorasi berbagai bahasa isyarat yang ditunjukan bayi demi memahami maknanya.

Mari Ajari Anak dengan bahasa Isyarat

Bagaimana cara mengajarkan bahasa isyarat pada bayi?
Berikut contoh-contoh berdasarkan usia bayi anda.

BAHASA ISYARAT 0-3 BULAN
Di rentang usia ini, bayi mulai membentuk bonding dengan ayah ibunya. Oleh sebab itu, bahasa isyarat yang dipraktikan adalah yang bisa membangun rasa aman sekaligus juga dapat mendukung perkembangan taktilnya.
1.“sayang.....” sambil mengelus-elus kepala dan punggung bayi.
2.“halo, sayang (cantik/ganteng).....”sambil melambaikan tangan di depan wajah bayi dengan perlahan.
3.“wah, adek haus (lapar) ya.....” sambil menyentuhkan jari telunjuk ke bibir bayi.
4.“cantik (ganteng) sekali deh....” sambil mencolek hidung atau pipi si bayi lalu menciumnya.
5.“adek pipis ya.....bunda ganti popoknya ya....” sambil menepuk nepuk lembut paha si bayi.

BAHASA ISYARAT 3-6 BULAN
Saat ini ibu dan ayah sudah harus berkomunikasi secara verbal (bicara) dengan vokalisasi yang jelas. Bahasa isyarat yang digunakan lebih menekan ke benda/konkret sebagai persiapan bagi bayi memasuki tahap bicara pertama  (bubbling).
1.“Ini pisang, sayang.... nanti mama buatkan makanmu ya....” sambil menunjukan buah pisang itu di depan wajah bayi dan membiarkannya mengambil serta mengeksplorasikannya.
2.“Duduk yuk sayang....” sambil menjulurkan telunjuk kita untuk digenggamnya dan membantunya untuk bisa duduk dari posisi berbaring.
3.“Gendong.....” sambil menjulurkan kedua tangan dihadapan bayi.

BAHASA ISYARAT 6-12 BULAN
Di rentang usia ini, banyak bahasa isyarat yang bisa kita ajarkan kepada bayi, karena ia sudah lebih mudah menangkap apa yang kita visualisasikan. Juga si kecil sudah bisa melihat sekelilingnya dengan leluasa.
1.“Sudah siang, makan dulu yukk....” sambil memeragakan makan dengan sendok (tapi tanpa memegang sendok).
2.“Haus ya, yuk minum dulu.....” sambil memeragakan minum dari gelas oleh tangan.
3.“wuiihh....dingin...” sambil memeragakan, tangan diletakkan di depan dada, mengepal dan ekpresi menggigil.
4.“Duhh, panas, gerah ya....” sambil memeragakan tangan kipas-kipas di dekat kepala/menarik baju(kerah) ke atas.

Gigi Bersih Turukan Resiko Pneumonia

Penyakit pernapasan akibat infeksi kuman di paru-paru atau pneumonia, diperkirakan diawali oleh berkembang biaknya bakteri dan kuman yang tidak terkontrol dalam mulut sehingga kebersihan gigi dan gusi menjadi faktor penting dalam menurunkan resiko terserang pneumonia. Demikian hasil penelitian para ilmuan dari Yale University, Amerika Serikat.

Penelitian yang dipresentasikan di The Infectius Disease Society of America ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang menghubungkan segala macam penyakit pernapasan akibat infeksi bakteri dikarenakan terhubungnya pernapasan dengan mulut dan tenggorokan yang memungkinkan masuk ke dalam paru-paru, akibat terdaatnya kerusakan pada gusi dan gigi. Ini sejalan dengan hasil penemuan terakhir dari The British Dental Health Foundation, yaitu kebersihan gigi, gusi, dan mulut mampu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Batasi Minum Jus Instan

Sarah Clark dari Unit Penelitian dan Evaluasi Kesehatan Anak, Universitas Michigan mengatakan, konsumsi jus buah instan secara berlebihan menyebabkan kegemukan dan kerusakan gigi lebih awal pada anak. Seperti dikutip Livescience, survei dilakukan terhadap 606 orangtua yang memiliki anak usia 1-5 tahun. Lebih dari sepertiga orangtua yang di survei mengatakan, anak mereka minum dua gelas atau lebih jus per hari. Menurut Clark, orangtua berpikir minum jus menjadi cara mudah bagi anak untuk mengkonsumsi buah, padahal justru sulit menghindari jus yang bebas gula pemanis.

Penanganan Tepat Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue pada Anak

Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang rentan diidab oleh anak-anak. Waspadai  terjadinya saat perubahan musim. Segera lakukan penanganan yang tepat saat anak terinfeksi.

Perubahan cuaca yang ekstrim belakang ini membuat siapapun tentan terserang penyakit, terutama anak-anak. Salah satu penyakit yang mudah menyerang anak pada musim pancaroba adalah DD dan DBD. Kedua penyakit tersebut sama-sama disebabkan oleh virus dengue. Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.

Pada DBD, gigitan nyamuk ini menyebabkan kebocoran pembuluh darah sehingga keseimbangan cairan tubuh terganggu. Sedangkan pada DD, kebocoran pembuluh darah tidak terjadi sehingga umumnya keadaan sakitnya lebih ringan.

Demam pada infeksi virus dengue memiliki ciri khas yang disebut dengan demam pelana kuda. Yaitu demam mendadak tinggi pada tiga hari pertama, menurun dihari ke 4-5, kemudian naik kembali pada hari ke 6-7. Jika pada hari sakit ke 4-5 demam tidak segera di tangani dan asupan cairan tubuh tidak diberikan sesuai kebutuhan, maka anak akan mengalami kondisi shock.

Gejala shock bisa ditandai dengan melemahnya denyut nadi dengan frekuensi cepat, tangan dan kaki menjadi pucat dan dingin, hingga tekanan darah yang menurun drastis. Namun pada DD, di hari sakit ke 4-5 kebocoran pembuluh darah tidak terjadi, sehingga pasien biasanya masuk ke fase penyembuhan.

Gejala dan Penganannya

Anak yang terserang virus dengue dapat dikenali dari tanda-tanda pada fisiknya. Antara lain, panas yang mendadak tinggi (>39 derajat celcius), badan menjadi lemas, terasa mual dan muntah, serta mengeluh nyeri pada persendian.
Anak yang terinfeksi virus dengue harus ditangani dengan cepat dan tepat. Hal-hal yang dapat dilakukan antara lain :
  • Cukupi kebutuhan cairan tubuh anak setiap harinya.
  • penuhi kebutuhan vitamin dan zat gizinya.
  • pastikan anak beristirahat dengan maksimal dan cukup tidur.
  • Berikan obat penurun panas saat demam tinggi. Sebaliknya, pilih obat penurun panas yang mengandung parasetamol karena paling aman dan memliki efek samping paling minimal dibandingkan dengan jenis obat lainnya.
  • segera bawa ke rumah sakit terdekat jika terjadi gejala shock.

Selasa, 22 Mei 2012

Pentingnya Peran Suami

Peran aktif suami dapat turut menumbuhkan naluri keibuan. Mulai saat hamil, dukungan seperti mendampingi berkonsultasi ke dokter atau sekedar membelikan istri mangga muda saat istri ngidam membuat istri tercinta sadar bahwa suami juga amat menantikan kedatangan momongannya.
Setelah si kecil lahir, suami tetap harus mendukung istri agar dapat melaksanakan perannya sebagai ibu dengan baik. Misal, mendampingi istri untuk belajar menyusui. Itulah mengapa, pengetahuan bagaimana menyusui yang tepat dan benar sebaiknya juga dimiliki oleh suami. Dengan begitu, dukungan suami dapat sangat berarti. Tentu saja tidak hanya pengetahuan-pengetahuan lain mengenai tumbuh kembangnya anak, sehingga istri menjadi sangat terbantu dalam mengembangkan diri, sekaligus memunculkan naluri keibuannya.
Naluri keibuan perlu melibatkan berbagai pihak agar dapat muncul dan berjalan dengan baik.

Minggu, 20 Mei 2012

MANFAAT MENARI

Menari Dengan Bayi
Bagi BAYI
·         Menumbuhkan attachment.
Saat menari bersama bayi terjadi kontak skin to skin, sehingga munculah rasa aman dan nyaman pada diri bayi karena merasa terlindungi.
·         Meredakan rewel.
Coba deh kita ajak si kecil menari sambil bernyanyi saat dia sedang rewel, umumnya tidak lama kemudian si kecil akan tenang dan tertawa atau tertidur pulas.
·         Meningkatkan aktivitas otak.
Berdasarkan sebuah studi di Jepang, menari bersama bayi bisa meningkatkan aktivitas otak bayi, juga membantu bayi mengembangkan kekuatan otot, sehingga lebih cepat merangkak dan berjalan, selain itu juga bermanfaat menurunkan lemak pada bayi gemuk. Mungkin karena itu studio tari di negara Sakura banyak yang membuka kelas menari untuk bayi dan ibu.

Bagi OrangTua
·         Menumbuhkan mood positif.
Memeluk bayi sambil menari dapat menyalurkan kebutuhan orangtua untuk melindungi anaknya. Hal ini akan menimbulkan perasaan bangga dan bahagia sehingga perasaan ini dapat menjalar ke hal-hal lain di luar aktivitas menari bersama bayi.
·         Mengembalikan berat badan semula.
Untuk ibu yang baru melahirkan, menari dengan bayi juga dapat mengembalikan berat badan ke berat badan semula sebelum hamil. Mengapa? Ternyata, menari selama 20 menit bisa membakar sampai 200 kalori. Jadi, dengan menari bersama bayi, selain bisa lebih banyak membakar kalori, juga bisa menguatkan ikatan cinta ibu dan bayi. Inilah yang harus ibu kejar.

MANFAAT MEMBUAT MPASI SENDIRI

Membuat MPASI sendiri untuk si kecil banyak manfaatnya, yaitu :
• Lebih hemat ketimbang membeli produk bubur susu kemasan di pasaran.
• Dapat dipastikan kandungan apa yang di konsumsi si kecil, tanpa adanya tambahan gula atau garam.
• Dapat menggunakan bahan-bahan sederhana tapi menyehatkan. Misalnya, membuat bubur susu dari kacang hijau. Atau membuat camilan dari bahan jagung.
Hal yang perlu di perhatikan :
• Variasikan menu untuk si kecil. Misalnya, menambah sayuran hijau sehingga memudahkan proses penyerapan zat besi oleh tubuh.
• Perhatikan konsistensi, tesktur, dan ukuran sesuai tahapan usia. Misal, pada tahap awal, berikan si kecil makanan semi cair, secara bertahap mengental. Awalnya sangat lembut dihancurkan, lalu bertahap makin kasar. Hingga pada usia 1 tahun si kecil sudah dapat makan makanan keluarga.

Daging Olahan Tingkatkan Risiko Kanker Pangkreas

Prof. Susanna Larsson, peneliti dari Institut Karolinska, Swedia kepada BBC mengatakan, dengan hanya mengonsumsi 50 g daging olahan tambahan atau sekitar satu sosis setiap hari, akan meningkatkan risiko kanker pankreas oada seseorang sebesar 19%. Studi yang dipublikasikan British Journal of Cancer, mengalisis data berdasarkan 11 percobaan dan 6.643 pasien dengan kanker pankreas. Dalam studi ini, peneliti menemukan, konsumsi daging olahan meningkatkan risiko kanker pankreas. Risiko meningkat sebesar 19% untuk setiap kali seseorang menambahkan 50 g daging olahan kedalam makanan sehari-hari mereka dan mengonsumsi 100 g tambahan akan meningkatkan risiko sebesar 38%.

CEGAH KEGEMUKAN SEJAK JANIN

Bumil yang gemuk cenderung melahirkan bayi gemuk pula. Padahal, bayi gemuk berisiko dua kali lipat lebih besar mengalami obesitas kala dewasa. Ini berarti memperbesar resiko terkena penyakit diabetes dan jantung. Baru-baru ini, ilmuwan menguji coba obat pencegah kegemukan sejak dalam kandungan terhadap 400 Bumil dengan berat badan berlebih di kota Liverpool, Coventry, Sheffield dan Edingburgh. Obat tersebut metformin, adalah obat yang selama ini dipakai untuk terapi diabetes. Hasilnya, menurut ilmuan dari Universitas Edinburgh, Prof.Jane Norman, minum metformin oada trimester kedua kehamilan bisa mencegah kegemukan pada bayi. Selain itu, obat ini diduga dapat mengurangi risiko lahir mati, risiko kematian ibu melahirkan, dan risiko gangguan jantung. Sejauh ini, penggunaan obat tersebut tak terbukti memicu efek samping pada janin. Meski begitu, tetap disarankan pola makan yang tepat dan benar serta olahraga adalah jalan terbaik untuk mencegah kegemukan.

Rabu, 16 Mei 2012

Bayi Sesar Rentan Sakit

Saat ini, persalinan sesar meningkat hingga 50% di seluruh dunia. Penelitian menyebutkan, bayi yang dilahirkan secara sesar berisiko mengalami beragam penyakit seperti alergi, asma, diabetes melitus, kolik, dan obesitas. Kelak saat saat berusia 7 tahun, anak berisiko mengalami asma 4,2% dan resiko diabetes melitus sebesar 20%. Demikian dipaparkan ilmuan dari Universitas Turku di Finlandia, Erika Isolauri, MD, Dmed.Sci. Menurut dokter anak ini, salah satu faktor kenapa bayi sesar rentan sakit karena ia tak mendapat cukup bakteri baik dari ibu. Nak, bakteri ini penting bagi pengembangan sistem imunitas bayi.
Erika menerangkan, bakteri  baik tersebut merupakan jenis bifidiobakteroum dan laktobasilus. Bayi yang lahir sesar memiliki bakteri ini dengan jumlah sedikit dibanding bayi yang lahir normal/pervaginam. Ketika ibu kontraksi saat melahirkan lewat vagina, sel-sel tubuh lebih mudah menyerap bakteri-bakteri baik dari ibunya. Inilah mekanisme alamiah sebagai proses mempersiapkan bayi menghadapi lingkungan bebas yang lebih berbahaya. “Untuk melatih sistem imun, bayi perlu dipaparkan dengan ragam kontaminan lingkungan sejak dini,” kata Erika.

Bahasa Isyarat Asah Kemampuan Bicara

Mengajarkan bahasa isyarat pada bayi akan mempermudah kemampuan komunikasinya kelak. Penelitian yang dilakukan oleh Linda Acredolo dan Susan Goodwyn di AS selama lebih dari 19 tahun membuktikan, bahasa isyarat (non verbal) yang dilakukan bersama bayi kelak akan mempermudah sibayi berkomunikasi secara verbal ketika memasuki masa berbicara. Detail penelitian itu menyebutkan, bayi-bayi yang di ajarkan menggunakan bahasa isyarat dapat lancar berbicara pada usia 27-28 bulan, lebih cepat sekitar 3 bulan dibandingkan bayi yang tidak belajar bahasa isyarat. Bayi berusia 24 bulan yang diajarkan bahasa isyarat dapat menyusun kalimat yang lebih panjang secara bermakna. Penelitian itu juga menyebutkan, kemampuan bahasa anak-anak usia 36 bulan yang diajarkan bahasa isyarat sama dengan kemampuan bahasa anak usia 47 bulan yang tidak diajarkan bahasa isyarat. Penelitian ini melibatkan 140 keluarga yang mempunyai bayi berusia 11 bulan. Penelitian sejenis yang dilakukan di Universitas California kembali membuktikan hasil yang sama, bahkan mengungkapkan hal lain, yaitu bayi yang sejak dini dilatih bahasa isyarat memiliki nilai test IQ yang tinggi dibandingkan bayi biasa. Linda dan Susan terus melakukan risetnya berdasarkan teori neuro psikologis, dimana otak mudah bekerja dengan aktif bila disodori gambar (visual). Pada teorinya, Linda menggolongkan bahasa isyarat sebagai gambar visual. Artinya, bayi akan lebih mengaktifkan otaknya ketika melihat orangtuanya menggunakan bahasa isyarat.

Tidak sadar sudah diajarkan

Disadari atau tidak, sebenarnya secara alamiah banyak orangtua yang sudah melakukannya, namun tidak menyadarinya, apalagi banyak yang belum mengetahui manfaatnya. Padahal ketika bicara dengan anak seringkali tidak sengaja kita menambahkan beberapa gerakan supaya anak mengerti. Bila hal ini dilakukan secara konsisten dan terus menerus manfaatnya terasa pada anak. Maka dari itu, Yuk Ajari Anak dengan bahasa Isyarat.

Kamis, 10 Mei 2012

Nama Untuk Bayimu

Nama adalah do’a… Memberikan nama baik kepada bayi Anda sama saja dengan mendoakan kebaikan untuk mereka… Islam memberikan tuntunan bagaimana memberi nama kepada anak Anda… Siapkan nama pilihan untuk calon bayi Anda… Silahkan pelajari koleksi 853 nama-nama bayi Islam yang telah kami kumpulkan, baik untuk bayi laki-laki maupun perempuan. Namun, sebelumnya mari kita simak beberapa Tips Memilih Nama Bayi dalam Islam: - Sebaik-baik nama adalah ‘Abdullah dan ‘Abdurrahmaan (Al-Hadits) - Nama yang paling sesuai adalah Harits dan Hammaam (Al-Hadits) - Nama yang paling buruk adalah Harb dan Murrah (Al-Hadits) - Dilarang menggunakan nama Barrah (Al-Hadits) - Dilarang menggunakan nama-nama bayi yang memiliki arti buruk - Dilarang menggunakan nama sesembahan selain Allah, seperti ‘Abdul Ka’bah, dan sebagainya - Dilarang menggunakan Asmaa-ul Husnaa jika tidak memakai ‘Abdu di depannya - Sebaiknya tidak menggunakan nama-nama malaikat - Dianjurkan untuk tidak menggunakan nama-nama yang terlalu panjang. Kebanyakan nama-nama bayi Islam di zaman Nabi SAW adalah singkat - Karena nama bayi Islam adalah dalam bahasa Arab, dianjurkan untuk memilih nama yang mengandung huruf-huruf Arab yang mudah diucapkan oleh lisan “Endonesia” secara benar, sehingga tidak merubah arti nama tersebut

Minggu, 06 Mei 2012

vaksin bagi bayi

Cairan pelarut (suspending fluid) seperti air steril, saline, atau cairan yang mengandung protein pengawet dan penstabil, seperti albumin, fenol dan glycine tambahan lain (enhancer) untuk meningkatkan kinerja vaksin. Sebagian vaksin juga ada yang mengandung sedikit sekali materi pengkulturan seperti protein telur ayam. Protein ini digunakan dalam vaksin untuk membantu pertumbuhan bakteri atau virus yang sudah dilemahkan yang nantinya akan memicu produksi antibodi. Baca: Imunisasi pada Bayi Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan vaksin biasanya jumlahnya sangat sedikit dan para ahli menggunakannya untuk menjaga kualitas vaksin itu sendiri.