Senin, 14 Januari 2013

Tanya Jawab Kebidanan dan Kandungan II

Narasumber : Dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG
Subbagian Fetoaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto.

KHAWATIR STRES IBU MENULAR KE JANIN

     Dokter Judi, saya (27), alhamdulillah bisa menjalani kehamilan hingga kini usia 5bulan. Padahal sejak awal kehamilan, saya mengalami kesedihan berkepanjangan akibat tekanan keluarga. akibatnya saya  sering merasa cemas, gelisah, sering menangis, jantung berdebar kuat, dan stres. berkat bimbingan psikolog yang disediakan sebuah LSM, kesedihan dan kegelisahan saya jauh berkurang. Hanya saja saya masih memikirkan dampaknya buat janin saya. Saya takut pribadi anak saya nantinya juga ikut mudah stres dan gelisah. Mohon pencerahan Dokter Jundi.
Wiwin - Bekasi

    Stres pada ibu hamil akan memengaruhi tumbuh kembang janin yang pada akhirnya juga akan memengaruhi tumbuh kembang setelah lahir. Bayi yang lahir dari ibu yang stres berat atau berkepanjangan akan menyebabkan janin itu gelisah dan hiperaktif. Tindakan ibu dengan dampingan seorang psikolog sudah benar dan sebaiknya juga di lanjutkan bagi bayi ibu kelak. Persoalan yang menjadi penyebab harus ditemukan dan sebisa mungkin dihilangkan. Bila tidak memungkinkan, terpaksa perlu dicari kompromi sebatas masih mungkin diterima oleh ibu hamil dan atau janinnya.
         Bagaimana peranan suami ibu dalam mengatasi tekanan keluarga? suami merupakan orang yang sangat penting dalam membantu ibu mengatasi masalah tersebut. Bila suami menjadi sumber masalah, maka persoalannya menjadi sangat rumit dan mungkin juga tidak dapat diselesaikan dengan baik.
    Dalam menjalani kehamilan ini, makanlah makanan yang berkualitas baik, alami, dan terhaga kebersihannya agar pertumbuhan janin dapat optimal. Minuman juga harus dijaga, perbanyak minum air yang sehat, jus buah asli, dan susu (lebih baik susu ibu hamil). Lakukan pemantauan janin dengan USG secara berkala, yaitu skrining (penapisan) kelainan janin pada 10minggu, 20 minggu, dan 30 minggu. Kemudian pada kehamilan 34 minggu lakukan pemantauan kesejahteraan janin dengan alat kardiotokografi (CTG). Terimakasih atas pertanyaannya, semoga persoalan ibu dapat teratasi dengan baik. Jangan lupa untuk selalu memohon yang terbaik kepada Allah SWT. Aaaminn YRA.

0 komentar:

Posting Komentar